SEMARANG-Makin membaiknya penghargaan pemerintah kepada para guru,
secara signifikan mendorong tingginya minat masyarakat menekuni profesi
tersebut. Hal ini juga sejalan dengan masih terbukanya peluang menjadi
guru baik di sekolah negeri maupun swasta karena kebutuhan guru dari
tahun ke tahun makin meningkat.
Mengutip data data Ditjen PMPTK Kemendiknas, Pjs Dekan Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unissula Prof Dr H Gunarto
mengatakan kebutuhun guru Matematika hingga 2014 saja mencapai 12 ribu,
sedangkan kebutuhan guru Bahasa Indonesia 13 ribu.
''Jadi, tidak mengherankan bila fakultas fakultas keguruan di hampir
semua perguruan tinggi di makin diminati,'' kata dia, kemarin.
Secara langsung maupun tidak langsung, meningkatnya minat kuliah pada
jurusan tersebut menjadikan biaya kuliahnya menjadi mahal. Bahkan untuk
masuk pun persaingannya makin ketat dan dengan uang gedung yang relatif
mahal. Hal ini, menurut dia, mengundang keprihatinan banyak pihak
karena komersialisasi pendidikan di jurusan keguruan menjadikan peluang
putra-putri terbaik bangsa yang dari segi finansial kurang mampu menjadi
makin terbatas.
Namun ia menepis hal itu dengan mengatakan tidak semua jurusan
keguruan di perguruan tinggi mahal, misalnya FKIP Unissula menawarkan
biaya kuliah yang sangat terjangkau tanpa mengurangi kualitasnya, baik
dari dosen maupun fasilitas penunjang lainnya.
Dikatakan, biaya uang gedung/ dana pengembangan institusi (DPI) hanya
Rp 2 juta dan dapat diangsur selama setahun. Untuk memberikan layanan
bermutu ada tiga guru besar yang menjadi dosen, yakni Prof Dr H Kholiq
Dahlan, Prof Dr Imam Wahyudi, dan dirinya.
Menurutnya, konsep ''Kuliah Terjangkau'' itu merupakan salah satu
komitmen Unissula dan Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung (YBWSA) untuk
ikut berpartisipasi mencerdaskan kehidupan bangsa, khususnya mengader
calon calon guru profesional melalui Prodi Pendidikan Matematika dan
Pendidikan Bahasa Indonesiaî.
Memang tak dapat dimungkiri jika secara umum biaya kuliah di hampir
semua perguruan tinggi mengalami kenaikan dari tahun ke tahun seiring
naiknya inflasi dan tingginya minat kuliah pada fakultas tertentu.
''Namun masyarakat masih memiliki banyak pilihan kuliah yang terjangkau
tentunya dengan tidak mengesampingkan kualitas,'' katanya.
sumber : suara merdeka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar