Sabtu, 10 Maret 2012

Puskesmas Matematika

Biasanya Puskesmas diperuntukkan bagi orang sakit. Namun bagi Fauzanah, Puskesmas juga dapat digunakan untuk anak-anak yang kesulitan matematika. Siapa  tak  bisa matematika, maka ia sakit, demikian vonisnya. “Mereka kan sakit, jadi harus ke puskesmas agar sehat,” ujarnya. Fauzanah pun kemudian mendirikan puskesmas matematika di Dusun Ngempon Lor Kelurahan Parakan Wetan Kecamatan Parakan,  Temanggung, Jawa Tengah. Tidak  main-main, mereka yang keluar dari puskesmas matematika ini bahkan menjadi  juara olimpiade matematika.


Di masa pensiunnya, wanita yang akrab disapa Bu Yan ini masih terus mengabdikan dirinya untuk membuat banyak anak bangsa pintar matematika. Pihak SMP tempat  ia  mengajar dulu, memintanya  kembali  untuk aktif  mengajar dan hingga sekarang, Bu Yan berprofesi  menjadi guru diusia senjanya. Setiap harinya bahkan ia masih memberikan kursus (les) bagi anak didiknya, yang  terdiri dari kalangan SD, SMP dan SMA di rumahnya yang kecil dan berdinding papan.

Seperti layaknya puskesmas dan rumah  sakit kebanyakan, Bu Yan memberlakukan rawat jalan atau berobat jalan serta rawat inap. Setiap  hari puluhan  anak akan terlihat bergantian memadati ruangan sekitar 4x5 meter. Rumah  berdinding papan itu sebenarnya adalah  rumah  kontrakan, tempat Ibu Yan tinggal setiap hari. Les dimulai saat Ibu Yan pulang mengajar di sekolah dan berakhir  malam hari sekitar pukul 20.00 WIB. Sementara hari Minggu, ruang les penuh mulai dari pukul 08.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB.

Bu Yan memberikan les ini secara gratis. Sebagian murid  yang merasa mampu  membayar  biaya les , boleh membayar sebesar  Rp. 50 ribu  per bulan. Meski  bukan dari golongan berada, terbukti Bu Yan mampu memperjuangkan anak-anak  putus sekolah. Setiap periode, anak-anak yang datang ke Puskesmasnya silih berganti. Mereka datang dari pelosok desa yang tersebar di wilayah Kabupaten  Temanggung. Ada dari Tuksari, Nggorukem, Bokol, Ngadirejo, Jumo, Temanggung,  dan sekitar Parakan.

Sudah tidak terhitung jumlah anak yang telah diselamatkannya melalui Puskesmas  Matematika. Saat ini saja Bu Yan menjadi orang tua asuh bagi 17 anak. Mereka adalah  anak-anak dari keluarga yang tidak mampu dan nyaris putus sekolah. Dari  puskesmas sederhana yang dikelolanya, Bu Yan tidak hanya mengajarkan anak-anak berhitung dan pintar matematika, tetapi ia juga telah mengkalkulasi untuk  menyelamatkan kehidupan anak-anak sebagai generasi penerus bangsa ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar Terbaru

About

alumni94jtngdiy's  album on Photobucket